Author : UnknownTidak ada komentar
Memiliki Drone juga harus tau merawat segala aspeknya, terlebih pada bagian baterai yang membutuhkan perhatian khusus. Bagi anda yang baterai dronenya mulai drop, atau ketika terbang tidak sesuai seperti lama terbang yang tertera dalam spesifikasinya, itu mungkin baterai drone anda mulai melemah, terlebih kalau drone anda sudah tidak bisa terbang sama sekali padahal baling - baling bisa berputar namun sangat pelan dan akhirnya tidak memutar. Kalau sudah seperti ini, hal yang harus anda lakukan adalah mengganti bagian baterainya, karena jikapun anda me recharge berulang kali baterai yang sudah rusak itu tidak ada gunanya.
Kalau seperti itu tandanya, anda tidak bisa merawat baterai drone dengan benar. Anda harus merawat baterainya dengan benar dan bukan asal - asalan, karena baterai drone yang khususnya memiliki tipe Li-Po atau Lithium Polymer ini memiliki karakteristik sendiri dan tentunya anda harus merawatnya dengan baik dan benar. Mengapa kita hanya membahas Li-Po? karena mayoritas drone menggunakan baterai jenis ini daripada jenis yang lainnya. Langsung kita pelajari saja bagaimana merawat baterai lipo ini
1. Selalu gunakan charger khusus untuk baterai Li-Po, jika membeli drone baru sudah pasti mendapat charger yang cocok, namun jika charger sudah rusak, anda harus membeli charger khusus Li-Po dan jangan sampai salah. Lalu jangan lupa periksa jumlah sel, dan besar arus yang digunakan untuk proses recharge. Ini berlaku untuk charger yang bukan bawaan dari pabrik.
2. Pastikan ketika menghubungkan kabel baterai dengan charger tidak terbalik, namun normalnya untuk colokan kabel ini sudah di desain satu arah, jadi kalau terbalik tidak akan bisa masuk ke colokannya. sebagai patokan hubungkan kabel merah kepada yang sama merah. karena kabel merah ini adalah kabel positif (+).
3. Jika memakai charger yang bukan bawaan dari drone, pastikan juga arusnya, jangan sampai berlebih atau malah kurang. misal jika baterainya memiliki kapasitas 2200mAh, anda charge dengan arus sebesar 2.2 Ampere.
4. Ketika charging, tempatkan baterai di tempat yang aman dan tidak mudah terbakar, atau menghantarkan panas seperti logam.
5. Jika baterai memiliki suhu yang cenderung hangat atau panas, jangan lakukan pengisian dahulu, namun biarkan baterai memiliki suhu normal terlebih dahulu.
6. Jangan meninggal baterai Li-Po ini ketika sedang recharging. Jadi tetap usahakan dalam pengawasan untuk mengontrolnya.
7. Jangan sekali - kali recharge baterai Li-Po dalam ruangan super sempit seperti didalam mobil, dan anda sedang mengemudi.
8. Jangan menyimpan baterai Li-Po di tempat yang sempit dan suhunya tidak teratur seperti didalam mobil.
9. Jika baterai sudah bengkak atau hamil, jangan pernah digunakan lagi apapun alasannya.
10. Jika baterai sudah bocor atau tertusuk sesuatu, jangan digunakan dan juga jangan di recharge,
11. Ketika pengisian berlangsung, dan anda melihat baterai malah mengembung, maka langsung hentikan proses pengisian tersebut.
12. Maksimal penggunaan baterai Li-Po adalah 80% dari total kapasitasnya, maka untuk drone ini kita mencari aman di 70% dari total kapasitas baterai, sehingga selebihnya bisa untuk Landing.
13. Manfaatkan display informasi, atau alarm pada remote yang bisa memberi tau status baterai yang tersisa pada drone. Sudah banyak drone yang memiliki fitur ini.
Nah, kurang lebih seperti itulah cara merawat baterai drone yang memiliki tipe Li-Po atau Lithium Polymer. Jika baterai yang digunakan mulai menunjukkan gejala rusak, maka sebaiknya lekas diganti daripada malah membuat komponen lain menjadi tidak berfungsi semestinya. Terlebih penjual baterai Li-Po untuk drone juga banyak, mulai dari produsen baterai hingga produsen drone tersebut pun menjual baterainya sebagai solusi untuk masalah baterai drone anda yang mulai rusak.
Posted On : Selasa, 19 April 2016Time : 21.42